LANGIT ADALAH ATAP PELINDUNG BUMI
(Filosofi Langit)
Sifat langit
ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20. Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting
bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar
ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke
bumi dan membahayakan makhluk hidup.
Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa
yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar
ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak,
sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat
diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya
menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi
kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang
dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian
kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.
Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai
di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa,
yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.
Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari
pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang
tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai
melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus-
menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan
bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa
yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari
akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.
Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van
Allen bagi kehidupan kita:
Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara
planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel
dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan
magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang
melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung
ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi.
Satu-satunya planet berbatu lain yang
berkemungkinan memiliki medan magnet
adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil
dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet.
Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya
ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index.
html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To
Believe, Pasadena, CA.)
Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja,
sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom
yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah
kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti
biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu
tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.
Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh
tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai
ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara
berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam KItab Suci (Ibr 1:1-3– Dunia diciptakan melalui Putera Allah, yang menopang seluruh alam semesta) tentang atmosfir
bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.
Maka mari kita belajarlah dari langit:
Belajar
sedehana dari langit. Langit tidak butuh warna warni untuk membuatnya terlihat
cantik, cukup warna biru dan putih udah membuatnya menawan.
Belajar
seimbang dari langit. Langit itu seimbang, dan hanya dia yang bisa seimbang
dengan porsinya. Seimbang antara malam dan siang. Sesuai waktu dan porsi aturan
main.
Belajar
teguh dari langit. Walau saya bukan bukan seorang ilmuwan, tapi saya tau suhu
matahari itu panas sekali. Teguh kokoh menjulang untuk menyaring panasnya
matahari hingga hangat ketika sampai di bumi.
Belajar
ikhlas dari langit. Burung burung bebas terbang di langit tanpa ada pajak yang
harus dibayar oleh para burung. Hehe
Belajar
marah bermanfaat dari langit. Walau awalnya mengeluarkan gemuruh menakutkan
namun setelah itu hujan datang menebar manfaat untuk bumi.
Belajar
"sesudah kesulitan ada kemudahan" Yakin setelah datangnya hujan, ada
pelangi menawan mananti di langit sana.
Kita berpetualang di jagat alam
langit, bertemu dengan cahaya bintang dan bulan, bertemu dengan manisnya
pelangi setelah hujan, bertemu dengan gemuruhnya petir, bertemu dengan
hangatnya cahaya matahari, bertemu dengan indahnya suara kepakan sayap dan
bertemu dalam lembut serta putihnya awan. Terima kasi untuk Sang Pemilik Alam
Langit, Allah Maha Pencipta, Sang Pengada.
Langit adalah kitab yang terbentang |
Baca Juga
>