PENYAKIT MUSIM HUJAN YANG PALING SERING DIALAMI ORANG INDONESIA
Musim
hujan bisa dibilang sebagai musim rawan penyakit karena berbagai jenis mikroba
serta virus lebih mudah berkembang biak di musim ini. Apalagi jika daya
tahan tubuh Anda sedang menurun. Hal tersebut akan semakin membuat Anda rentan
diserang penyakit. Mengenali berbagai penyakit umum yang biasa
terjadi di musim hujanakan membuat Anda lebih waspada untuk mencegah
penularannya. Lantas apa saja penyakit musim hujan yang sering muncul? Inilah
penyakit-penyakit yang diderita manusia di kala musim hujan antara lain:
1. Influenza atau flu
Penyakit
musim hujan yang paling sering terjadi adalah flu. Penyakit ini disebabkan
virus influenza tipe
A, B, atau C. Virus influenza bisa menyebar melalui batuk, bersin, atau dari
menyentuh benda yang sudah terkontaminasi. Meski flu bersifat umum dan
bisa sembuh dengan sendirinya, Anda harus tetap mewaspadai penyakit ini.
Pasalnya, beberapa orang dapat menderita komplikasi dari penyakit influenza
seperti pneumonia.
2. Diare
Diare adalah
penyakit yang ditandai dengan encernya feses yang dikeluarkan dan frekuensi
buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Bakteri penyebab diare yang
paling umum contohnya rotavirus, shigella, E. coli, cryptosporidium, dan lain
sebagainya. Penyakit ini dapat berkisar dari kondisi yang ringan dan
sementara, hingga membahayakan nyawa.
3. Demam tifoid (tipes)
Demam
tifoid, atau lebih dikenal dengan penyakit tipes adalah infeksi menular yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella
paratyphi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi.
Jika
tidak segera ditangani, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia,
pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan
kematian.
4. Demam berdarah dengue
DBD atau demam berdarah dengue adalah salah satu jenis
penyakit menular musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus. Demam berdarah disebut sebagai penyakit “break-bone”
karena terkadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa
retak.
Demam
berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat
menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock),
bahkan kematian.
5. Malaria
Malaria adalah penyakit
berbahaya akibat infeksi parasit plasmodium yang menular
melalui gigitan nyamuk anopheles. Penularan penyakit ini biasanya
meningkat pada saat musim hujan dan berlanjut setelahnya.
Bila
tidak ditangani segera, malaria dapat berkembang dan berisiko mengancam nyawa
seseorang yang mengalami. Malaria terutama perlu diwaspadai di area timur
Indonesia seperti provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua,
dan Papua Barat.
6. Leptospirosis
Leptospirosis adalah
infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira
interrogans. Penyakit musim hujan ini “cukup populer” terjadi di
Indonesia, biasanya dikenal sebagai penyakit kencing tikus. Anda bisa terkena
penyakit penyakit ini karena menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau
tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi. Selain tikus,
hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing,
reptil dan hewan amfibi, serta hewan pengerat lainnya.
Demam
tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit,
dan sakit perut adalah gejala yang menandai penyakit ini. Pada kasus tertentu,
penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga
kegagalan pernapasan.
Tips
mengatasi penyakit musim hujan
Saat Anda
mengalami beberapa penyakit musim hujan, biasanya kebutuhan cairan Anda akan
meningkat. Terutama jika Anda merasakan demam, mengalami diare, dan
muntah-muntah.
Apa yang
harus dilakukan agar Anda tidak kekurangan cairan? Pada orang dewasa normal,
kebutuhan cairan tubuh yang disarankan berkisar 2-2,5 liter perhari. Jika
dibagi berdasarkan jenis kelamin, maka wanita dewasa disarankan untuk minum
sekitar 1,6 liter. Sedangkan, pria disarankan untuk minum 2 liter tiap hari.
Cairan
tubuh kita tidak hanya mengandung air, tetapi juga ion. Menjaga keseimbangan
ion tubuh juga penting agar metabolisme tubuh tetap optimal.
Selain
itu, untuk menghindari penyakit akibat kontaminasi makanan, biasakan pula cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
“Aku memiliki prinsip keseimbangan untuk mencapai kehidupan yang tenteram. Yakni cinta, kesehatan, dan kemapanan” – James Thurber
Baca Juga
>