Foto bersama anak-anak asrama D'Numb Harekakae Angkatan V |
Berputarnya jarum
jam menandakan kepada kita silih bergantinya waktu dari detik menjadi menit,
menit menjadi jam, jampun silih berganti menjadi hari, bulan, hingga bulanpun
berubah menjadi tahun. Hingga akhirnya kita berada di penghujung waktu, kita
berada di akhir masa, yang mana di suasana pagi yang cerah ini menghantarkan
kita kedalam sebuah fenomena kehidupan yaitu perpisahan.
Berawal dari sebuah
cerita yang kini menjadi sebuah nama, dan itupun kalian simpan dan kalian jadikan
sebuah kenangan dalam kehidupan di Asrama D’Numb Harekakae tercinta ini.
Tidak terasa
bertahun-tahun lamanya kalian anak-anakku berada dalam sebuah lembaga pendidikan non-formal
ini, dan bertahun-tahun pula lamanya kalian berada dalam lingkungan yang
harmonis dan agamais yang di dalamnya penuh dengan bimbingan, pengajaran, serta
arahan yang membangun kalian dari pondasi awal untuk menjadi sebuah bangunan yang
kokoh, sebuah jiwa yang memiliki makna menjadi insan yang berarti dalam
menjalani kehidupan ini.
Kalian merasakan dari
awal kalian melangkahkan kaki ke Asrama D’Numb ini, kemudian kalian bernaung di
bawah topangan lembaga pendidikan non formal rumah sederhana Asrama ini, hingga
akhirnya beranjak keluar meninggalkan gerbang Asrama D'Numb Harekakae yang tercinta ini.
Betapa banyak ilmu yang
telah dituangkan dalam pikiran kalian, betapa banyak bimbingan yang telah
mengarahkan kalian semua ke jalan yang benar dan bahkan betapa banyak arahan,
perhatian serta nasihat yang telah ditanamkan dalam hati kalian, yang semua itu
hanya kalian dapatkan di sini, di lembaga ini dan di Asrama yang tercinta ini.
Memang benar apa yang
dikatakan orang, kehidupan ini bagaikan roda yang selalu berputar, kadang di
bawah, kadang di atas. Begitu dengan kehidupan kita yang selalu berubah. Yang
muda lambat laun akan menjadi tua, yang lama akan digantikan dengan yang baru
dan yang hidup akan mengalami kematian dan begitu pula setiap pertemuan akan
diakhiri dengan perpisahan. Memang perpisahan itu adalah duka yang akan
menghadirkan isak tangis dan deraian air mata. Namun tak dapat disesali dan
dihindari, apalah arti dari duka lara, perpisahan akan tetap terjadi jua, oleh
karena itu hanya do’a yang tak pernah luput dalam setiap langkah, mudah-mudahan
kita dapat bertemu dalam sebuah kebahagiaan dan kemenangan.
Ucapan syukur dan
terimakasih yang tak pernah henti buat kedua orang tua kalian semua anak-anak
asrama D’Numb yang telah menempatkan dirimu dan menyekolahkan kalian semua ke
lembaga pendidikan formal SMA Negeri Harekakae dan SMP Negeri Tabene dan anda
menetap dan tinggal di Asrama D’Numb yang tercinta ini.
Dan kini tibalah saat
terakhir anda sebagai anak asrama D’Numb bersama Bapak dan ibu Asrama yang kalian
kagumi, bersama adik-adik kalian sayangi dan bersama seluruh almamater Asrama D’Numb
yang kalian cintai ini.
Dan sebelum kalian
melangkahkan kaki meninggalkan Asrama D’Numb ini, kami Bapak dan Ibu Asrama memohon
maaf kepada anda sekalian karena dalam keseharian kami, kebersamaan bersama kami
dan adik-adik asrama selama ini, barangkali
ada kata yang tak terjaga, ada sikap yang tak pantas terungkap, ada prilaku
yang tak berkenan di hati kalian, hanya permohonan maaf yang dapat kami
ucapkan.
Kepadamu anak-anakku
semuanya teruskan langkah dan perjuangan untuk meraih masa depan, karena hidup
adalah pilihan, langkahmu adalah perjuangan dalam mewujudkan impian masa depan.
Walaupun harus dipahami, betapa luasnya
samudra kehidupan, betapa dalamnya palung pengorbanan, dan betapa tingginya
bintang kesuksesan, namun cita-cita jangan hanya diangan-angankan saja, dan
jangan pula hanya menunggu keajaiban saja, akan tetapi teruslah berusaha untuk
mencari dan tekunilah sampai semuanya terwujud dengan sempurna. Memang
terkadang pesona dunia dapat mengalahkan gemerlapnya intan dan permata, dan
bahwasanya nafsu melebihi logika manusia, tapi itu semua hanyalah fatamorgana.
Tiada yang abadi selain nikmatnya ibadah dan indahnya amal soleh, oleh karena
itu teruslah berjuang sebagai amal soleh di masa depan.
Walaupun nanti kita akan
berpisah, walaupun nanti kan pergi jauh meninggalkan semua, namun itu bukanlah
akhir dari segalanya. Tetap jaga persatuan, kesatuan dan keutuhan kita dalam
menggapai cita-cita masa depan kita ke arah yang lebih baik.
Satu hal yang perlu
kita ingat “Bukan harapan yang terbaik untuk kita, akan tetapi ketetapan
tuhanlah tetap menjadi yang terbaik untuk kita semua. Dan saya mengucapkan
terimakasih atas kebersamaan, kesetiaan dan semangat kalian semua yang tak
pernah pudar dalam menghabisi waktu bersama-sama di Asrama D’Numb yang tercinta
ini.
Dan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, atas segala kesalahan, baik sikap, perkataan maupun perbuatan yang selama ini tak pernah terhiraukan. Untuk terakhir kalinya kami ucapkan ribuan terimakasih dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena memang Tak ada sungai yang tak beriak Tak ada laut yang tak berombak Tak ada gading yang tak retak Tak ada manusia yang tak bersalah Pondok pesantren kota santri tempat orang mendalami agama Jangan tangisi perpisahan ini, karena perpisahan bukan akhir dari segalanya. Terimakasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan.
Sukses terus buat
anak-anakku:
1. Delagori Anita Aek (Kakaniuk)
2.
Maria Marselina
Abuk (Numbei)
3.
Gracia Yosefa
Balok Mau (Numbei)
4.
Mikhaela Iveni
Luruk (Haehedan)
5.
Maria Imakulata
Niis (Ko’Ana)
6.
Selviana Abuk
Solu (ko’Ana)
7.
Antonia Erlanda
Tae (Kakaniuk)
8.
Elmaviana
Cristin Bria (Kakaniuk)
9.
Herlina Uduk
(Numbei)
10. Dwitriani Felisitas Nahak (Kakaniuk)
11. Selviana Yovita Mau (Kateri)
12. Maria Delviana Bria (Boni)
13. Yanuaria Luruk (Lakulo Umatoos)
14. Alia Cristin M. Kehi (Kateri)
15. Adriana Aek Bau (Builaran)
16. Refrolan J. Kali (Lihun Sukabi, Wekfau)
17. Vemilia Luruk (Numbei)
18. Elderikus Seran (Numbei)
19. Adrianus Klau (Numbei)
Harekakae, 26 April 2022
Penanggung Jawab Asrama D'Numb Harekakae, Kabupaten Malaka
Frederick Mau, S.Fil