FILOSOFI KEHIDUPAN MANUSIA DARI ANJING
SI Sweet lagi santai setelah menikmati santap siang. Semua tulang ikan dilahap habis. |
Tidak bisa dimungkiri bahwa manusia memiliki banyak sekali
kesalahpahaman. Nggak hanya pada hal besar seperti politik dan agama,
tapi pada hal sesepele makian. Di Indonesia, apa sih makian paling awam
yang semua bahasa memahaminya? Iya, “anjing”. Itu makian paling
sederhana yang ada di Indonesia. Tapi kenapa semua orang menggunakan
anjing sebagai analogi perilaku buruk?
Siapa yang tak
kenal dengan binatang berkaki empat ini? Konon, anjing adalah binatang
yang paling setia kepada tuannya. Konon pula, anjing juga binatang yang
paling disebut-sebut oleh manusia. Tidak percaya?
Ketika
Anda merasa jengkel, sebal dan marah dengan seseorang, umpatan apa
yang paling sering terlontar? Meski belum ada riset khusus, tapi
‘anjinglah’ yang paling sering dipakai sebagai bahan makian. Di jalanan
ketika macet, bisa-bisa semua orang berubah menjadi binatang berkaki
empat ini lantaran semuanya mengeluarkan seruan yang sama.
Apa salah anjing? Penulis
tidak tahu mengapa anjing menjadi bahan umpatan yang paling
menyenangkan. Apakah karena dia binatang yang sering dianggap najis,
sehingga seseorang menganalogikan orang lain najis ketika memaki dengan
personifikasi hewan ini. Ataukah karena bintang yang punya banyak ras
ini punya hobi menjilat –dalam arti sesungguhnya—kemudian diplesetkan
sebagai ungkapan sinis kepada orang yang juga dianggap “penjilat” dalam
konotasi yang tidak positif.
Apapun
alasan dibalik umpatan anjing ini, kita tampaknya tak pernah berpikir
bahwa binatang ini punya rasa setia kawan yang besar. Ketika kecil,
penulis pernah punya banyak anjing dalam berbagai ras. Mereka
membaur, meski secara “kasta” ras-ras yang ada itu sebenarnya
beda-beda. Mungkin ada yang melihat jenis herder, lebih “bergengsi”
dibanding anjing kampung. Atau melihat ras peking lebih lucu dan mahal
dibanding jenis pudel. Sayangnya, anjing tak mengenal kasta-kasta
seperti itu.
Mereka
–anjing milik penulis—punya peran yang sama, menjaga rumah. Sedikit
menganggu memang, karena nyaris setiap malam mereka menyalak kepada
siapapun yang masuk rumah. Tapi selama ada anjing, nyaris tak pernah
ada yang namanya maling masuk.
SWEET nama panggilan anjing peliharaanku. Sejenak ia rehat |
Lalu
pernahkah kita sedikit mengambil sisi positif dari peran bintang itu?
Kesetiaan dan tak membedakan. Simpel saja, apakah kita masih sering
merasa lebih hebat, lebih kaya, lebih pintar, lebih terkenal,
lebih..lebih..dan lebih? Kalau peran itu yang dominant, mungkin
sesekali kita perlu memperhatikan anjing-anjing kita atau kawan kita.
Baca Juga
>