PINTAR, CERDAS DAN JENIUS
Samakah antara Pintar, Cerdas dan Jenius?
sepintas terdengar mirip dan masih banyak juga orang-orang yang memiliki
persepsi sama terhadap ketiga kata tersebut, padahal sebenarnya memiliki
perbedaan yang sangat mencolok. Pernahkah Anda mendengar orang tua yang
mengatakan "pinternya anak ku" padahal dia belum tahu batasan orang
dikatakan pintar itu seperti apa? dan hampir mayoritas para orang tua lebih
familiar dengan kata "pintar" daripada kata positif lainnya seperti
"cerdas, genius maupun kreatif."
Secara berurut dari yang terendah:
A.
Pintar
Orang
Pintar adalah orang yang selalu bergelut pada ilmu, pengetahuan adalah
senjatanya, Orang pintar memiliki pengetahuan yang sangat luas. Orang seperti
ini jika ditanya hanya bisa menjawab hal-hal yang di pelajarinya, dan terpaku
pada hafalan bukan pengertian. Jika buku berkata A ya sudah selamanya A.
Seperti itulah orang pintar. Orang ini memiliki ciri kepala besar, karena
otaknya yang menampung banyak informasi. Dan yang paling penting semakin banyak
pengalaman semakin dia belajar banyak.
Namun,
sebuah thread di Quora baru-baru ini menunjukkan jika menjadi lebih
pintar bisa dilakukan dengan cara yang sebetulnya tidak menghabiskan waktu
banyak di sela-sela aktivitas kita. Topik tersebut mengundang jawaban dari
banyak orang, termasuk para entrepreneur, pengusaha teknologi, hingga ahli
meditasi. Berikut adalah 8 ide yang berhasil dihimpun dari thread tersebut:
1. Banyak membaca
Well, duh… Semua orang sepakat kalau
semakin banyak membaca akan membuat wawasan kamu makin luas. Ada banyak opini
tentang kebiasaan membaca yang sebaiknya kamu lakukan, dari mulai membaca koran
setiap hari (baik koran cetak atau online) hingga membaca buku fiksi maupun
nonfiksi. Membaca pun tidak harus diselesaikan dalam sekali duduk (kecuali
artikel pendek), yang penting sempatkan waktu untuk membaca.
2. Memanfaatkan waktu online dengan
bijak
Melewati waktu dengan berselancar di dunia maya
tidak harus dihabiskan dengan membuka media sosial atau menonton video-video
binatang yang lucu, lho, babes! Seperti kita tahu, internet merupakan
sumber ilmu yang tak ada habisnya. Entah itu dengan membaca blog, mengikuti
kursus online, atau menonton video TED talks yang menginspirasi
bisa membuat waktu online kamu lebih bermanfaat.
3. Tulis hal yang baru kamu pelajari
Menyempatkan beberapa menit setiap hari untuk
menulis tentang hal yang baru kamu pelajari bisa membuat ilmu tersebut lebih
mudah dan lama menempel di otak kamu dibanding hanya membacanya saja. Apalagi
kalau kamu menulisnya dengan tangan di atas kertas, karena syaraf motorik akan
ikut bekerja dan kamu jadi lebih fokus pada apa yang kamu tulis dibanding
menulisnya dengan keyboard komputer atau touchscreen. Menulis
dengan tangan selama 7 menit per hari adalah latihan agar otak tetap terasah.
4. Jelaskan hal yang kamu pelajari ke orang lain
Albert Einsten pernah berkata: “Jika kamu tidak
bisa menjelaskan satu hal dengan sederhana, itu artinya kamu belum benar-benar
memahaminya.” Selain menulis, salah satu cara agar kamu lebih cepat paham
sebuah hal adalah dengan mencoba menjelaskannya ke orang lain. Zaman sekarang,
mendapat informasi baru sangat mudah, tapi yang lebih penting adalah bagaimana
kamu bisa tetap menyimpan informasi itu dan membaginya ke orang lain.
5. Membuat “done list”
Kalau biasanya kamu menulis daftar atau bucket
list hal-hal yang ingin kamu raih, sekarang coba kamu membuat daftar
hal-hal yang justru telah berhasil kamu raih. Ide membuat “done list” ini
direkomendasikan oleh beberapa motivator terkenal, yang tujuannya adalah
membangun rasa percaya diri dan rasa bahagia dengan cara menengok kembali
pencapaian apa saja yang telah berhasil kamu raih, karena kedua hal tersebut
merupakan bagian penting dari kecerdasan.
6. Main games yang mengasah otak
Jangan cuma main mobile games yang
sedang ngetren saja, coba deh main games yang tak hanya untuk
rekreasi tapi juga melatih otak. Catur, sudoku, puzzle, scrabble adalah
beberapa contohnya. Sekarang ini pun sebetulnya sudah banyak permainan mengasah
otak yang bisa kamu unduh ke smartphone milikmu.
7. Berteman dengan orang pintar
Alih-alih membuatmu minder, kamu justru harus
bersyukur kalau dikelilingi oleh orang-orang pintar di sekelilingmu karena
menurut sebuah penelitian, 5 orang terdekat di hidup kamu punya pengaruh besar
pada sikap, kebiasaan, dan kecerdasan kamu. Punya teman pintar, kamu akan lebih
termotivasi untuk keep up dengan pembicaraan mereka dan terdorong
untuk terus menambah wawasan.
8. Mencoba hal baru
Salah satu pengguna Quora menceritakan tentang
bagaimana Steve Jobs waktu muda pernah belajar kaligrafi. Setelah drop
out dari sekolah, sang pendiri Apple tersebut punya banyak waktu luang dan
memutuskan mengisinya dengan ikut kursus kaligrafi. Walaupun hal itu
terdengar random, namun skill desain yang ia dapat di kursus
tersebut konon punya pengaruh besar dalam pembuatan komputer Macintosh pertama.
Inti dari cerita ini adalah kamu tak akan tahu ilmu apa yang bisa berguna
nantinya. Coba saja hal-hal baru yang ingin kamu lakukan, se-random apapun,
karena tak ada ilmu yang tak berguna.
B.
Cerdas
Diatas
Orang pintar ada Orang cerdas, kenapa di atas orang pintar? karena Orang cerdas
tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman / konsep, jadi jika
buku berkata A, Orang cerdas lebih tertarik pada alasan kenapa bisa A, serta
berdasarkan fakta dan pengetahuan. Pengetahuan hanya sebagai 'cover' senjata
utamanya yaitu Logika. Jika anda pernah bertemu orang yang bisa memecahkan soal
kalkulus yang sulit padahal dia belum pernah mengerjakannya anda menghadapi
orang Cerdas. Orang seperti ini memiliki ciri dan prinsip dalam hidupnya yaitu
'Kenapa?' Orang seperti ini tidak pernah berhenti bertanya kenapa pada suatu
fenomena sains, sampai dia menemukan jawabannya dan mencari kelemahan teori itu
dan kembali timbul pertanyaan 'kenapa?' Orang seperti ini memiliki kepala besar
dikhususkan pada tulang Frontal, tapi berat otaknya tidak lebih dari orang
Pintar, karena orang ini akan membuang suatu masalah yang telah di selesaikan.
dan menyimpan informasi penting saja.
Penelitian
yang dilakukan oleh Archana Singh-Manoux terhadap 10.308 partisipan
mengungkapkan fungsi kognitif otak akan memperlihatkan tanda-tanda mengalami perlambatan
pada usia kira-kira 45 hingga 49 tahun. Namun, sebenarnya belum ada pengujian
ilmiah yang pasti mengenai kapan otak manusia akan berhenti berkembang.
Ada
baiknya sebelum terjadi kemunduran fungsi otak, kita melakukan upaya pencegahan
sedini mungkin. Berikut beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan fungsi otak :
1. Bermain Teka-Teki Silang
Menurut professor dari Universitas Exeter,
Inggris, Keith Wesnes, mengungkapkan orang-orang yang rajin mengisi teka-teki
silang memiliki otak 10 tahun lebih muda dibandingkan usia sebenarnya.
Permainan ini mengasah otak dan terbukti memengaruhi fungsi kognitif sehingga
memperlambat kondisi kepikunan. Selain teka-teki silang, sudoku, scrabble, dan
Bingo dapat dijadikan alternatif dalam mempertajam fungsi otak kita.
Dengan bermain permainan di atas dipercaya akan
menguji banyak kosentrasi, pola pengenalan dan kecepatan dalam menghadapi
ketegangan. Dan, ini adalah keterampilan yang membuat otak tetap tajam.
2. Olahraga
Kontek olahraga disini tidak harus yang olahraga
berat, namun dengan jalan kaki cepat selama 15 menit, 3 kali seminggu,
dipercaya dapat meningkatan fungsi otak hingga 15%. Mereka akan lebih mampu
membuat koneksi, mengerjakan berbagai tugas dan mengabaikan gangguan.
Selain itu, studi juga menemukan bahwa
aerobik selama 45 menit, 3 kali seminggu, kinerja mental meningkat sampai
25%. Olah raga bukan hanya meningkatkan pertumbuhan sel-sel saraf baru di dalam
otak, juga mengalirkan lebih banyak darah dan oksigen ke otak untuk membuatnya
lebih cerdas.
Seorang dokter, Sophia B Hage, SpKO dari Sport
Medicine Recident University of Indonesia mengungkapkan beberapa manfaat
yang signifikan dengan melakukan olahraga terhadap peningkatan fungsi otak
seperti meningkatkan daya ingat, mengatasi depresi, mengurangi stres,
memperlancar suplai BDNF, dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
3. Meditasi
Meningkatkan kecerdasan otak tidak hanya bisa
dilakukan dengan belajar dan mengasah kemampuan otak. Meningkatkan kecerdasan
otak juga bisa dilakukan dengan meditasi. Sebenarnya meningkatkan kecerdasan
otak dengan meditasi merupakan cara tradisional yang telah lama digunakan.
Namun meningkatkan kecerdasan otak dengan meditasi ternyata sangat efektif dan
bermanfaat bagi peningkatan kecerdasan otak itu sendiri.
Penelitian lainnya, Frontiers in Human
Neurosciens Journal juga menyebutkan bahwa beberapa teknik meditasi dapat
meningkatkan fokus, konsentrasi dan kecerdasan otak.
Ketenangan yang diperoleh dari meditasi
dipercaya dapat mengusir stress dan kecemasan, yang dapat
mengurangi beban otak dan dapat beraktifitas lebih optimal.
4. Istirahat Siang
Tidur siang dipercaya dapat meningkatkan
kapasitas otak, bahkan lebih baik sebelum tidak tidur. Menurut studi dari
Universitas of California, Barkeley, AS, saat tidur terjadi aktifitas
memindahkan informasi dari hipokampus ke dalam penyimpanan memori yang lebih
permanen, yaitu korteks. Ketika bangun, Hipokampus siap menerima lebih banyak
informasi.
PubMed mengungkapkan hasil studi yang
menunjukkan bahwa 5-10 menit tidur siang jauh lebih baik daripada yang tidak
tidur siang, tidur siang dipercaya dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan
efisiensi kerja.
5. Diamkan Pikiran
Mendiamkan pikiran berarti mengistirahatkan otak
sementara untuk tidak bekerja. Para peneliti dari Tohoku University, Jepang
mengungkapkan adanya aktifitas otak di bagian ganglia dasar ketika kita
mengistirahatkan otak dari tugasnya.
6. Memperluas Pertemanan
Berkenalan dengan orang-orang baru akan membuat
otak sibuk menciptakan input, merekam, dan menyimpan semua informasi mengenai
kondisi kenalan baru tersebut. Dari hal sederhana seperti ini, sebenarnya kita
telah mengasah otak.
7. Menulis dengan Tangan
Menulis dengan tangan dipercaya akan
mengaktifkan banyak bagian otak dibandingkan mengetik. Selain itu dengan
menulis, gerakan tangan yang aktif akan membuat kita mudah mengingat.
Ternyata menulis dengan tangan dipercaya dapat
meningkatkan fungsi otak, antara lain mengkoordinasikan otak kiri dan otak
kanan, meningkatkan kreatifitas, kemampuan kognitif, dan memori.
8. Jangan Melupakan Sarapan
Menurut Elisa S. lottor, Ph.D. dalam buku Female
and Forgetful, para ahli menemukan, peran terbesar dalam menciptakan kekuatan
otak yang hebat, ingatan yang baik, dan bahkan IQ lebih tinggi adalah pilihan
gaya hidup, bukan genetika. Pemilihan menu sarapan pun disarankan yang
mengandung lemak, karbohidrat, dan protein. Dimana, otak akan mengolah dan
memperlakukan lemak, karbohidrat, dan protein sebagai bahan bakar.
C.
Jenius (Idiot)
Kenapa di samping Jenius saya tulis Idiot? Sebenarnya Jenius dan Idiot adalah gangguan
otak. Orang jenius memiliki gangguan otak bernama LLI (Low Latent
Inhibitation). Dimana penderita ini menerima segala informasi dengan cepat dari
orang biasa, dan pola pikir yang tidak biasa, Senjata Orang ini adalah
Imajinasi+Logika+pengetahuan. Bagaimana imajinasi memegang peran penuh dalam
otaknya, dan informasi-informasi yang ada masuk kedalam otak bersamaan,
bagaimana dengan IQ orang yang dibawah rata-rata? maka orang itu disebut idiot,
sedangkan orang yang memiliki IQ di atas rata-rata akan menjadi Jenius.
Walaupun saya bukan jenius tapi saya bisa asumsikan bahwa pola pikir Orang
jenius tidak teratur kadang kacau tapi harmoni. Orang seperti ini memiliki otak
yang kebih kecil dari 2 orang diatas, tapi kemampuan otaknya sangat luarbiasa.
Salah satu tokoh Jenius kita adalah Einstein, selain itu juga Thomas Alva
Edison. Keduanya sama-sama di Drop out karena kebodohan pertanyaan mereka. tapi
karena pertanyaan bodoh mereka kita bisa hidup, Bahkan Teori Raltivitas adalah
sebuah kegilaan, bagaimana seorang Einstein Bisa merumuskan energi setara
dengan massa dikali kuadrat kecepatan cahaya hal ini sungguh gila!
Dalam
tes psikologi, ketika kita mengukur kreativitas anak-anak, hampir semua dari
mereka akan terukur sebagai "super kreatif". Sayangnya hanya sebagian
kecil sekali orang dewasa yang berada pada level kreatif itu. Apa yang
menyebabkan itu terjadi? Sistem kurikulum pendidikan yang terlalu kaku bisa
makin lama mengurung kreativitas seseorang. Namun bukan berarti gak ada jalan
keluar agar kamu bisa kembali jadi super kreatif. Inilah 5 cara di antaranya!
1. Selalu bawalah buku catatan dan pensil/pulpen
ke mana pun
Ide itu seperti tamu yang gak diundang, kamu gak
tahu kapan mereka bakal datang. Dengan selalu membawa buku catatan dan alat
tulis, kamu akan selalu bisa menangkap ide yang datang tiba-tiba padamu. Banyak
seniman internasional seperti Leonardo da Vinci selalu menerapkan ini. Buku
catatannya selalu penuh dengan berbagai gambar, yang akhirnya benar-benar
menjadi ciptaannya.
2. Jangan segan untuk mengajukan pertanyaan dan
mempertanyakan berbagai hal
Pertanyaan adalah akar dari segala ilmu
pengetahuan dan kreativitas. Dengan terus berusaha menemukan jawaban kehidupan
di sekeliling kita, sebenarnya kita sedang membuat api kreativitas kita makin
membara. Kamu bisa menanyakan pada dirimu sendiri dan orang lain tentang apa
itu kebijaksanaan, apa itu makna cantik dan lain sebagainya. Kamu juga perlu
mencari jawaban pertanyaan remeh, agar lebih menghargai keindahan sesuatu yang
biasa disepelekan.
3. Bacalah berbagai artikel atau buku sebanyak
mungkin
Membaca akan meningkatkan kemampuan berpikirmu
dan membuatmu mengalami sudut pandang yang berbeda dalam berbagai kejadian.
Ketika kita membaca buku, seringkali kita akan pasrah melepaskan perspektif
kita sendiri dan mencoba memahami pola pikir karakter yang diceritakan. Semakin
banyak kamu membaca, semakin banyak yang akan kamu pahami dari berbagai sudut
pandang berbeda. Tentunya ini akan membuatmu jadi jauh lebih kreatif dari
sebelum-sebelumnya.
4. Selalu berusahalah untuk merasakan berbagai
pengalaman baru
Pikiran kita itu ibarat sebuah taman atau kebun.
Jika gak dirawat dengan baik, tumbuhan liar atau hama akan mengambil alih, gak
ada yang bisa membuatnya tetap segar selain mempelajari hal-hal baru. Kalau
kamu ingin mengembangkan kreativitasmu, maka pelajarilah hal baru. Kamu bisa
memilih apapun untuk dipelajari, misalnya bahasa baru, alat musik baru,
fotografi, olahraga atau aktivitas apapun yang di luar kebiasaanmu.
5. Jadilah seseorang yang memikirkan segala
sesuatu sepenuhnya dari kedua sisi otak
Ada dua tipe orang di dunia ini, yaitu: si
pengguna otak kanan dan si pengguna otak kiri. Sayangnya kebanyakan kurikulum
pendidikan lebih mengutamakan fungsi otak kiri dalam penilaiannya, sehingga
menciptakan tenaga kerja masa depan yang bagus dalam menerima perintah, tapi
kurang bagus dalam mengembangkan ide-ide baru. Untuk menjadi jenius yang kreatif,
kamu perlu memaksimalkan fungsi kedua bagian otak tersebut, menjadi seorang
pemikir holistik. Kamu bisa melatihnya dengan rajin melakukan mind-mapping.
Untuk tahu caranya, kamu bisa Google saja, ada banyak kok panduannya.
Itulah
5 cara yang perlu kamu lakukan untuk menjadi seorang jenius yang kreatif. Ya,
memang gak mudah, tapi gak susah juga, asal dibiasakan saja. Ketika kamu sudah
menjadi seseorang yang jenius sekaligus kreatif, rasanya kamu akan bisa dengan
mudah menemukan jalan keluar setiap masalah. Asik kan?
Sumber:
https://www.facebook.com/KoperCeria/posts/485031568205662
Baca Juga
>
Tags:
BERASRAMA belajar hidup sebagai makhluk sosial
CATATAN KESADARAN UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKOLAH